Pesta demokrasi telah usai, menyisakan berbagai cerita mulai
dari konspirasi asing yang begitu konsen nya mengatur Indonesia di belakang
layar hingga 2 mantan presiden USA Jim carter dan Bill Clinton nonggrong di
hotel tempat pemungutan suara. Dan dalam keyakinan ku dari berbagai sumber
benar ada nya bahwa yang menang pada akhir nya menjadi kalah, dan yang sebenar
nya kalah menjadi menang dan pada akhir nya hari ini bangsa Indonesia memiliki
presiden yang sangat tidak membanggakan buat saya, dari bicara nya pun belum
mampu mencerminkan dia seorang negarawan. Dan 18 hari setelah menjadi R1 rakyat
di kejutkan dengan kenaikan harga BBM di tengah sahabat kita menurun kan harga
minyak karena dinamika pasar yang sedang turun (http://www.pkspiyungan.org/2014/12/janji-jokowi-dulu-jokowi-tolak-blsm.html).
Berbagai program penuh kelucuan
di luncurkan yang sebenarnya telah berjalan di era sby kini hanya mengganti
kemasan agar terlihat cantik. Mm.. begitu banyak kelucuan panggung politik
dengan presiden baru yang penuh dengan hipokratis, nepotisme balas jasa serta
inkonsistensi peran yang kita sebagai penonton sealu dibuat tersenyum dengan
kelakuan nya.
Namun ada hal yang membuat bangga saat prabowo membuat
sebuah koalisi yang begitu hebat nya angin menerpa namun semakin membuat kuat
semakin membuat koalisi ini terlihat bentuk asli nya, setelah menguasai pos-pos
penting di parlemen, berbagai konspirasi menghancurkan kekuatan Koalisi merah
putih telah terpatahkan, mulai dari bully kasus suryadarma ali, hingga kemenkumham
mengesahkan kelucuan PPP romahurmuzy, penjegalan kongres golkar yang tetap
solid.. sebagai simpatisan saya hanya berharap mereka yang duduk di tampuk
pemerintahan khusus nya legisatif mampu menjaga idealisme, menjaga solidaritas
agar tetap berada di depan mengawas presiden Indonesia yang lucu. Ini lah salah
satu hakikat sebenar nya kemenangan Indonesia saat Allah memberikan jalan
kemenangan sang “moncong puteh” agar
masyarakat kita terbelalak dan insyaAllah mampu tersadarkn akan pemerintah yang
selalu menjual ‘keislaman’ saat kampanye, kini terlihat kemunafikan yang tak
terhingga banyak nya, semoga dengan ini kita segera tersadar dan bangun saat
bangsa kita kan selalu terlelap menjadi sapi perah bangsa lain. Saat yang wong
cilik dengan berbagai keterbatasan inteigensia, keterbatasan informasi, skeptis
mampu menjadi alat untuk memenangkan tokoh yang menjadi kebanggaan mereka yang
punya Freeport, mereka yang punya petrochina, chevron, enni, Newmont, agar
penjajahan modern berbaju bisnis eksplorasi alam kita terus berlanjut.
Satu hal yang membuat kami bangga sebagai pendukung prabowo,
saat pelantikan RI1 dia hadir dengan hormat kepada mereka yang selama ini
menjadi seteru nya, sungguh cermin dari ksatria yang pernah ada, bandingkan
dengan sosok Ibu megawati yang selama 10 th tak pernah mengakui sby sebagai
presiden, lucu nya Presiden kita hari ini pun cium tangan kepada bu mega..
hadeuh , Prabowo semoga kan terus
lantang bergerak di belakang koalisi merah putih. saya rindu sosok mu membangun
bangsa ini , walau ku tau kau bukan orang sempurna yang tak pernah salah bak nabi, namun saat ini kau
lah yang paling layak memimpin bangsaku yang lemah, yang hari ini sedang
bersujud pada kekuatan asing, yang hari ini sedang menghadirkan berbagai
dagelan agar terlihat memiliki power, namun di balik itu di awal rezim jokowi
puluhan pengusaha kecil menengah sedang berfikir mengurangi karyawan, karena
beban biaya produksi dan cost activity yang semakin tinggi dengan kenaikan
BBM, impact nya kan semakin banyak
pengangguran, rakyat kecil kan terus menjadi kecil karena keterbatasan nya
terus di buai dengan hiburan 400ribu selama 3bulan dengan Kartu Indonesia
Sejahtera nya. Saya sebagai orang yang kecil hanya berharap semoga Rezim hari
ini tak seburuk yang dalam bayangan ku, semoga langgeng hingga 5 tahun dan
member perubahan yang nyata bagi bangsa ku yang sakit, bukan malah semakin
membuat bangsaku seperti zaman sesepuh nya Megawati yang membuat berbagai
kekacauan politik dan ekonomi bangsa dahulu, Hidup Jokowi … semoga indoenesia
menjadi Indonesia Hebat bersama mu…