alkisah ada seorang arab dusun hendak berjalan kesebuah tempat yang cukup jauh dengan menunggangi seekor unta, hingga melewati sebuah pasar, ditengah kerumunan orang ada yang berkata, 'bagaimana ya orang itu kok tega onta yang tidak terlau besar harus menanggung beban dua orang, sedang mereka enak duduk diatas onta,' mendengar itu akhirnya si musafir itu turun dan berjalan sambil menuntun unta tersebut, hingga melewati sebuah dusun. ditegah perjalanan ada yang mencibir, 'kok masih ada ya orang yang bodoh macam ini, membawa unta tapi mengapa tidak ditunggangi,sedang mereka berjalan, huh dasar orang bodoh' perkataan itu terdengar si musafir,dan ayahnya pun memilih untuk menaiki unta tersebut,berselang beberapa lama perjalanan mreka bertemu dengan seseorang dan orang itu menyeletuk, 'Mmm dasar orang tua ga tau diri, kok enak duduk diatas unta sambil membiarkan anaknya berjalan menuntunnya, mendengar itu si ayah langsung menyuruh anaknya menaiki unta dan melanjutkan perjalanan sambil menuntun unta dan anaknya. akhirnya perjalan mereka sudah hampir sampai ketempat tujuan, dan ditengah perjalanan kembali dia mendengar ada orang bergumam, 'kasihan ya, sudah tua masih disuruh jalan, sedang sang anak enak duduk asik diatas onta, dasar anak ga tau sopan santun'...'
analogi di atas menggambarkan bagaimana kehidupan kita sehari-hari, ya apapun yang kita lakukan selalu berhubungan dengan orang banyak, dan begitulah pendapat orang selalu berbeda,jika selalu kita mengacu apa yang menurut orang lain benar atau agar nyaman/pantas dilihat banyak orang,maka yang ada betapa lelahnya hidup. Banyak dari kita ketika akan mengambil keputusan sering berpikir nanti gimana kata orang,yang akhirnya jadi nga jadi buat ambil kputusan, bagitu juga milih2 baju buat pergi or sejenisnya, kebanyakan nti kata orang bagaimana ya,wah capek deh. makanya dalam hal ini faham EGP atow Emang Gwe Pikirin itu sangat membantu buat orang orang yang berpenyakit plin plan -dalam tanda kutip-. yang terpenting adalah lakukan yang menurut kita terbaik namun jangan lupa fikirkan juga impact dari keputusan kita, setelah kita anggap benar ada baiknya meminta saran kepada orang yang lebih mengerti atau lebih berpengalaman,namun tetap tidak merubah dasar dari pemikiran kita, setelah itu tetapkan satu pilihan dan terserah apa yang akan orang katakan, yang terpenting adalah JANGAN GANTUNGKAN HARGA DIRI,ATAU KEBENARAN PENDAPAT KITA PADA ORANG LAIN,cukup hanya Allah yang menentukan nilai dari apa yang kita lakukan.