Pada pertemuan buka bersama lalu di Sabang dengan ATPM TVS, diadakan sharing seputar kesan dan pesan setelah menggunakan TVS. Banyak dari teman2 share kesan setelah memilih TVS, pada kesempatan yang baik ini pula saya sempat menyampaikan beberapa pertanyaan seputar apa stategi TVS kedepan ditengah gempuran inovasi berbagai motor jepang yang semakin hebat. Pada kesempatan itu juga saya saat itu menyinggung masalah varian TVS yang saat ini hanya Neo dan Apache, juga menanyakan mengapa untuk motor lebih difokuskan pada TVS Neo, padahal seperti bung fery bilang, untuk menaikan value brand TVS bagusnya kedepankan motor sport, buat image yang kuat di masyarakat tentang motor sport, motor yang hebat, tangguh disegala medan. ketika image itu mulai tebentuk di masyarakat maka motor kelas ekomonis, ergonmis pun akan naik penjualannya, karena image dimasyarakat bahwa TVS adalah motor tangguh.
Seperti halnya bajaj yang yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu, eksisitensinya kini bahkan melebihi kawasaki untuk market share nya, komunitasnya berkembang pesat. Masyarakat melihat bajaj adalah motor nya lelaki yang gagah, itu yang terbentuk dimasyarakat image tentang bajaj.
Intinya ATPM saat ini sedang fokus memperkuat jaringan dengan target 100 dealer ditahun 2008 dengan fasilitas layanan 3S, namun perlu diketahui ditengah ketertinggalan yang sangat jauh dari motor jepang, bahkan rival indianya sendiri, Bajaj. lagkah seperti iytu ibarat mengejar ketertinggalan dengan berjalan sedang honda, yamaha, suzuki sedang berlari tuk menjadi yang terdepan dikelasnya.
Indomobil yang sempat tenggelam dengan Suzuki nya saat ini sedang bangkit dengan 'Knight Rider' nya. Honda yang sedang gencarnya mempertahankan posisi sebagai raja motor indonesia terus berinovasi dengan Revo nya, dan kini Honda Blade nya, Belum lagi Yamaha yang tahun depan siap menggebrak. Belum lagi Bajaj yang akhir tahun ini mengeluarkan Pulsar 220cc menjadikan semakin kuatnya sebagai motor lelaki di masyarakat, Kawasaki ... ? Wah Ninja mah ...wisz seng ade lawan mas ...'
Kembali lagi ke TVS, ditengah persaingan motor indonesia, TVS memiliki potensi besar untuk menjadi motor papan atas, karena TVS sebenarnya dinegeri asalnya memiliki amunisi yang sama dengan bajaj,bahkan kabarnya untuk penjualan TVS flame mampu menjadi market leader di india, dan untuk bebek neo pun sebenarnya hanya di indonesia TVS baru pertama kali memproduksi bebek untuk pasar asia. Yang menjadi masalah sekarang jika tetap fokus market nya TVS Neo apakah mampu menjadi sosok yang ditakuti kompetitor motor lain. Saya sangat yakin semakin banyak akan semakin tahu dan berkembang TVS di indonesia karena TVS memiliki kualitas yang bagus, tinggal apakah mau berkembang dengan berlari, atau berkembang seiring berjalannya waktu.
Harus disadari untuk itu membutuhkan cost yang sangat tinggi. Ya pemain baru mah jangan mikir untung dulu, ibarat bercocok tanam, buahnya akan tumbuh bagus setelah usaha kita mempersiapkan benih, memupuk dan merawatnya.
Seperti halnya bajaj yang yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu, eksisitensinya kini bahkan melebihi kawasaki untuk market share nya, komunitasnya berkembang pesat. Masyarakat melihat bajaj adalah motor nya lelaki yang gagah, itu yang terbentuk dimasyarakat image tentang bajaj.
Intinya ATPM saat ini sedang fokus memperkuat jaringan dengan target 100 dealer ditahun 2008 dengan fasilitas layanan 3S, namun perlu diketahui ditengah ketertinggalan yang sangat jauh dari motor jepang, bahkan rival indianya sendiri, Bajaj. lagkah seperti iytu ibarat mengejar ketertinggalan dengan berjalan sedang honda, yamaha, suzuki sedang berlari tuk menjadi yang terdepan dikelasnya.
Indomobil yang sempat tenggelam dengan Suzuki nya saat ini sedang bangkit dengan 'Knight Rider' nya. Honda yang sedang gencarnya mempertahankan posisi sebagai raja motor indonesia terus berinovasi dengan Revo nya, dan kini Honda Blade nya, Belum lagi Yamaha yang tahun depan siap menggebrak. Belum lagi Bajaj yang akhir tahun ini mengeluarkan Pulsar 220cc menjadikan semakin kuatnya sebagai motor lelaki di masyarakat, Kawasaki ... ? Wah Ninja mah ...wisz seng ade lawan mas ...'
Kembali lagi ke TVS, ditengah persaingan motor indonesia, TVS memiliki potensi besar untuk menjadi motor papan atas, karena TVS sebenarnya dinegeri asalnya memiliki amunisi yang sama dengan bajaj,bahkan kabarnya untuk penjualan TVS flame mampu menjadi market leader di india, dan untuk bebek neo pun sebenarnya hanya di indonesia TVS baru pertama kali memproduksi bebek untuk pasar asia. Yang menjadi masalah sekarang jika tetap fokus market nya TVS Neo apakah mampu menjadi sosok yang ditakuti kompetitor motor lain. Saya sangat yakin semakin banyak akan semakin tahu dan berkembang TVS di indonesia karena TVS memiliki kualitas yang bagus, tinggal apakah mau berkembang dengan berlari, atau berkembang seiring berjalannya waktu.
Harus disadari untuk itu membutuhkan cost yang sangat tinggi. Ya pemain baru mah jangan mikir untung dulu, ibarat bercocok tanam, buahnya akan tumbuh bagus setelah usaha kita mempersiapkan benih, memupuk dan merawatnya.