Monday, 13 June 2011

Fenomena MOCIN

Salah satu karateristik yang mudah terlihat dari stategi motor cina dalam menggaet pasar Indonesia adalah dengan mengadopsi product yang telah laku dan memiliki image yang kuat di masyarakat, namun sayang tidak di barengi dengan jaminan kualitas, spare part nya pun mengecewakan. Itulah yang terjadi pada awal era 2000an, puluhan merk cina mulai dari yang paling terkenal Jialing, jianse, zongsen, Gaza, Nasa, Fukuda, Sanex, Mmm pegel nga kehitung hadir dengan mengadopi merk ternama dari variant Honda Yamaha dan Suzuki yang telah menjadi raja motor di nusantara, sempat booming namun perlahan meredup dan satu persatu permisi karena pasar kecewa dengan kualitas yang sangat buruk.

Salah satu impact dari kelakuan motor cina ini pasar motor menjadi apatis dengan kemunculan motor2 baru, bahkan kanzen dan kymco yang notabene nya memiiki kualitas diatas motor cina pun ikut tergerus karena trauma masyarakat dengan motor cina. Dan inilah salah satu tantangan TVS motor membangun branding di Indonesia. ditengah masyarakat yang apatis, apalagi konsep pengembangannya pada variant bebek dan matic yang pasarnya begitu luas. Dan menjadikan masyarakan semakin mencari aman dengan semakin cinta pada product Jepang yang telah lama merajai pasar asia.

Yang paling menyebalkan salah satu mocin kini kembali hadir dengan stategi lama nya mengadosi merk terkenal, dengan dalih mengusung konsep Motor Eropa dan menjual nama Sach german, hadir dengan replica Honda CBR, Ducati monstac, dan desain2 racing yang luar biasa bagus tapi sayang di sayang lari nya nga sbanding dengan Honda supra X, bahkan Yamaha Vega R sekaipun, ,lucu nya pembeli nya nga ada yang pede dengan merk motor nya sendiri, dng nutup2in pakai stiping/striker Honda…halah cape deh.. lucu nya lagi nga mau disebut motor cina dalih. ‘ ini motor jerman pak’, Prett…. ‘

Sekali racun tetap racun. Dan mulai dari sekarang mari kita kampanyekan di masyarakat anti motor bajakan, anti motor cina, sadarkan masyarakat kita agar tidak selalu di bodohi dengan product2 yang tak berkualitas, jadikan masyarakat cerdas memilih kualitas, hingga tak menghambat Bajaj, TVS, Piagio dan motor2 hebat lain untuk ekspansi pasar di Indonesia. karena dengen dari blog sebelah Mocin cuma hidup di Indonesia dan di negeri nya sendiri.