Terima kasih tuhan
kau telah member kami sebuah surga kecil, surga di dunia yang kan terus belajar
menuju akhiratMu . Sebuah istana mungil bertahta sakinah tempat kami melepas
rindu berteduh diatas ranjang sederhana saat sunyi bersama mimpi.
Inilah yang saya
sebut keluarga kecil tempat dimana kami membangun bagian dari peradaban dunia,
yaitu keluarga. Tempat dimana kami banyak belajar bersyukur dan bersabar dengan
berbagai romantika,dan problema nya, tempat dimana kami membangun berjuta
stasiun-stasiun kenangan yang mungkin kan menjadi buku saat nya nanti,
hingga menjadi sejarah saat aku berpulang.Episode-episode
penuh cinta dengan berbagai suka duka, senyum, canda, tawa, tagis, kesal,
benci,bahagia menjadi warna tersendiri seiring berjalan nya waktu, semua ada
karena cinta, cinta yang tak mampu tergantikan yaitu cinta antara orang tua
dengan anak, karena separuh jiwaku adalah dia, karena disinilah berjuta harapan
ada, inilah investasi terbesar kami, semua yang kucari tertuju pada nya, karena
dialah yang kelak yang akan membawa nama ku sebagai ayah.
Tak terasa perjalanan yang kami bangun 13 Januari 2007,
telah menginjak 6 tahun. Waktu 10 tahun pertama adalah dimana kami sama-sama
belajar memahami berbagai keterbatas, kekurangan serta kelebihan masing2 kami.
karena kami lahir dari latar yang berbeda, keluarga, lingkungan
berbeda,berbagai masalah ,semakin menuju ketengah samudra badai gelombang
semakin besar, yang terkadang ada jenuh, lelah, keluh kesah, senyum, bahagia
selalu silih berganti mewarnai perjalanan kami, silih berganti datang dan pergi
bersama waktu sejati nya menjadikan kami semakin dewasa dalam cinta, bahwa
cinta sesungguh nya adalah sebuah harapan masa depan. Karena cinta sesungguh
nya adalah saat mampu mengantarkan anak-anak kita menjadi orang besar, setelah
itu kita kan menua dan berganti masa.
(bersambung Surga kecil II)