Tuesday, 10 September 2013

USTADZ DAN PROFESIONALISME…



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp7roPV5Iqm5pKIHYHgKLsRSrZBe6JZSYthae_gW3M3CQV4lb8EgbLedaQY_l24gLToKTNb15vm-9BRwBA1cx9XOEepIzK7WIuud1qh7D7PBqn0Fm30l1E_KKJnEAAoWclD9kG4_qXYV-9/s400/apartemen-1110x406.jpgMiris banget baca headline majalah Femina beberapa edisi yang lalu yang membahas Kekayaanya Ustadz Yusuf Mansur, pemberitaan yang di paparkan femina itu membahasa kan seolah seorang YM kaya karena ceramah nya yang mahal, dan pantas di cap sebagai Ustadz materialistis Di majalah tersebut betapa digambarkan rumah mewah dikawasan barat Jakarta, Mobil Mercedez benz C200, Toyota Alphard putih, Honda Jazz RS merah digambarkan seolah inilah fenomena ustadz di zaman sekarang yang hidup dari menjual agama atas nama dakwah. Dari tagline saja jelas2 di tulis ‘Ust Yusuf mansyur, dari penjual es keiling kini menjadi jutawan.’ Tulisan ini pasti nya mempengaruhi pandangan pada ust YM bernada sinis, seolah dengan ponpes nya, apartement, hotel dan usaha2 yang dimiliki nya,erta koneksi dengan pengusaha2 terkenal adalah dengan cara memobilisasi masa dengan mengatasnamakan sedekah, Nauzubillah.. betapa jahat ya media menyebar fitnah dengan memblow up informasi yang benar dan memberikan informasi parsial yang sarkasme.
Ya Allah.., saya jujur sebagai follower YM sedih dengan berita ini karena saya banyak mengenal seluk beluk perjalanan nya dari mulai keluar penjara hingga menjadi seorang jutawan. Apa yang salah jika seorang ustadz kaya, Bukan kah islam menganjurkan kita kaya. “Muslim yang kuat lebih Allah cintai daripada muslim  yang lemah (Al hadist) ” , dalam Al Quran pun Allah mengingatkan bahwa kefakiran lebih mendekatkan manusia pada ke kufuran.  
Dengan berita ini memberikan stigma bahwa Ust YM yang dikenal sebagai Ustd sedekah, adalah ustd yang mengatasnamakan agama dengan anjuran bersedekah, yang selalu dalam setiap ceramah nya terselip rekening sedekah nya untuk para jamaah yang mau bersedekah, secara tidak langsung menghidupi keluarga nya dengan cara ini hingga menjadi seorang milyarder sekarang, ini lah yang digambarkan majalah femina tentang ustd YM, begitu jahat nya media menyebar fitnah.
Padahal dengan tausiah nya ust YM telah banyak memberikan pengaruh besar bagi banyak jamaah, bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, Padahal dengan usaha nya dia mampu menghidupi ratusan anak yatim,kurang mampu, menjadi  jalan ilmu bagi banyak orang dengan konsep pendidikan pesantren Terbaik di Indonesia  dengan Daruul Qur’an nya, dengan perjalanan hidup nya dia mampu menjadi Inspirasi sukses bagi jutaan orang, dan yang terpenting menjadi jalan hidayah bagi banyak orang. Dialah yang hari ini bisa dibilang ustd sejuta ummat, muda, kaya, cerdas,berani, yang dengan kekuatan RUHIYAH nya mampu merubah jalan hidup nya yang perjalan nya luar biasa fenomenal, yang bersama Allah suatu yang tak mungkinmenjadi mungkin, orang biasa menjadi orang luar biasa.Bahkan tahun ini YM mau beli pesawat senilai 2T, gila ga ni ustazd.  inilah keyword yang selalu saya pegang dari seorang Ym, “Allah dulu, Allah lagi, Allah terus…” dengan kekuatan tauhid nya mampu berkata buat Allah nga ada yang nga mungkin, dan dia buktiin, dengan kerja keras nya.
Saya rasa sangat wajar jika kehidupan seorang YM hari ini menjadi seorang jutawan, trus apa yang salah..? Dia pimpinan pesantren Internasional Daarul Qur’an apakah salah jika dia mendapatkan gaji dari pesantren,dia komisaris utama sebuah Hotel dan Apartemen Haji dan umrah pertama di Indonesia, apakah salah jika mendapatkan gaji dari sini, apa yang salah dari Ustd YM kalo dapet royalty dari penjualan buku2 nya yang jadi best seller, yang dengan ilmu, ruhiyah, dan karisma nya dia mampu menggerakkan banyak manusia ke jalan Allah, mampu mencetak generasi yang subhanallah, apakah salah dengan ini di bayar mahal,padahal salah satu dari sekian pintu penghasian pribadi nya 100% buat di jalan Allah, dan kaya gini nga mungkin di publish cm orang2 tertentu aj yang tau.
Terkadang inilah jahat nya media.. saat ustd dengan bayaran tinggi di pandang negative, lantas mengapa para penyanyi SAMPAH seperti TRIO MACAN,Inul, SAGITA,si Gotik, dll yang bikin MPETT..dan Goyang2 ga jelas penyanyi2 dangdut yang cma menjual  dada,paha dibayar hingga 50Juta bahkan lebih, tapi mengapa Untuk seorang ustad yang pengaruh positif nya Luar biasa dibayar 10 -20 Jt sudah dipandang sinis, memang ada beberapa Ustd yang saya juga tidak simpatik (solm*d,GM) ceramah nya nga berkualitas, cm krna banyak dilingkungan seleb,deket sm habaib terkemuka jd ikut tenar dan memiliki bayaran fantastis,padahal sangat kecil pengaruh nya dll, yang kaya gini mah nga usah dibahas biarin aj, masyarakat bisa menilai.
So buat femina khusus nya tolong bawa berita jangan hanya dari sudut yang membuat fitnah hanya melihat hasil yang hari ini YM sebagai Ustd Milyarder yang saya anggap SANGAT WAJAR, coba lihat juga sisi proses nya hingga hari ini, berapa banyak perusahaan yang dia pegang, buku yang dia tulis, dll. saya aja baca femina pas ngebahas masalah YM kaya pengen sobek2 tu majalah. Jadi tolong berikan berita yang baik jangan berita tu cma bisa jual berita yang walaupun fakta tapi menjadi fitnah karena melihat dari sisi yang salah…’
       

PARADOXS DI KOTA SANTRI ll

Saya yang nga paham pemerintahan aja bisa nilai dari yang kelihatan pemerintahan ponorogo luar biasa amburadulnya. Ponorogo yang dipimpin oleh mantan kepala desa yang hanya mengenyam pendidikan kejar paket C ini begitu merana. Kasus korupsi, kolusi, nepotisame, yang mengarah pada kekayaan para pejabat semakin menggerogoti citra kota santri.

Mereka -para pejabat- tidak mampu menyusun dan melaksanakan program pembangunan. Mereka lebih sibuk dengan proyek-proyek yang menguntungkan dirinya. Banyak kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut kepentingan umum seperti sekolah, jalan-jalan, dan berbagai fasilitas diabaikan. Seperti tulisan sblm nya, perhatikan JL ponorogo treggalek hampir tiap tahun tu jalan adaperbaikan, orang nga ngerti ky saya jg bsa nilai kerja nya ga bener ni PU, dari media yang saya baca Mereka lebih memilih pemugaran pendopo kabupaten agar terlihat megah, walau belum layak dipugar dengan biaya spektakuler… Tidak wajar. Pun demikian bupatinya, wakilnya, lebih memilih membangun rumah pribadinya dengan biaya yang cukup fantastis. Masya Allah duit siapa tu yang dipake..?? kita yang orang nga ngerti apa2 cm bisa liat dari luar ga wajar pasti nya dengan melihat gajinya di setiap bulannya berape.  
Yang bikin gemes jg ngapain juga kasi izin hypermart hadir di ponorogo, saya rasa cukup ponorogo punya kebanggaan poper sm luwes, ok hadir nya Hypermart banyak menyerap tenaga kerja tapi market share Luwes sm poper dah cukup menjadi representasi kebanggaan warga ponorogo, pasti nya sangat berpengaruh akan perkembangan ke dua swalayan ini,pemda nga ngerti skala prioritas, kudu nya bangun yang ponorogo butuh bukan bangun yang ponogo mau, kenapa juga nga membangun infrastruktur pembangunan sumber daya manusia dengan merintis pabrik yang dapat mengolah SDA di ponorogo, pabrik Bioetanol missal nya, atau pengolahan jagung, bahkan pabrik pupuk, karena resources nya sangat mendukung untuk di berdayakan, atau merekonstruksi pabrik kayuputih yang menjadi icon agar memiliki daya saing lebih baik, perbaikan system informasi nya, dll…  
Kota Santri kini berubah menjadi kota jarahan politisi. Anggota dewan yang katanya pembela rakyat, ternyata hanyalah hama wereng coklat yang mematikan semua aset rakyat. Programnya hanya mengumpulkan harta sebanyak mungkin, untuk modal dapur  jabatan di pemilu tahun berikutnya.  Bahkan seolah tradisi saat pemilihan lurah kasi amplop ke warga2…Tanya kenapa..? tapi ada yang hebat di ponorogo, Tukang pentol aja bisa nyaleg, hebat ga tuh, padahal buat nyaleg aja modal nya dah jutaan, maka nya tak heran beberapa taun lalu cakades maguang sambit sampe gila berkeliaran di jalan karena kalah pemilihan.. Nau’zubillah   
 Rasa nya sudah saat nya ponorogo merubah nama menjadi kabupaten PonoRUWET….’
(mang hadiy)

PARADOXS DI KOTA SANTRI I

PONOROGO. Masa yang lalu Ponorogo terkenal dengan sebutan kota santri. Sebutan ini tidak lepas dari nama besar Pondok Modern Gontor yang membahana di seluruh Indonesia bahkan manca negara. Tak heran mereka yang dari luar berbondong-bondong untuk nyantri di pondok yang moncer ini. Kemudian karena sangking mengidolanya dengan pondok tersebut, maka mereka kemudian menamakan Ponorogo dengan sebutan kota santri. Memang!. Di samping adanya pondok Modern Gontor yang megah tersebut,  tak  kurang  400 ponpes terdaftar di Ponorogo yang tersebar di belahan daerah hingga pelosok-pelosok. Akan tetapi, jangan dikira para santri yang mondok di pesantren-pesantren itu adalah penduduk pribumi. Akan tetapi justru yang memadati adalah santri-santri dari luar daerah. Lantas ke mana orang-orang pribumi belajar?  Ya, kebanyakan hanya di sekolah-sekolah umum ujar Pak Rudi tokoh pendidikan yang berhasil di Ponorogo Nah!,


Tapi gambaran kota santri yang religious, sangat paradok jika meliihat pemandangan tempat mangkalnya anak muda Ponorogo. Mulai jalan baru dekat stadion, kafe remang-remang, hotel di tengah kota, hotel di objek wisata Ngebel, dlsb. Di sanalah sering dijadikan objek pergaulan bebas. Bahkan seperti hotel-hotel di Ngebel itu, begitu vulgar penduduk dan anak-anak sekolah ketika ada pasangan muda-mudi datang dengan menawarkan kamar rumahnya, atau kamar hotel di sekitar rumahnya Mas, dari pada kurang nyaman pacaran, silakan mas ada kamar yang aman dan nyaman ucap anak sekolah ketika telaga Ngebel tengah ramai. Tidak itu saja. Kafe yang memang di desain dengan cahaya minimalis, memang sengaja diperuntukkan untuk kalangan remaja yang tengah mabuk asmara. Bahkan Warnet, adalah tempat pilihan utama untuk  warung netek para remaja yang nafsu birahinya memuncak. Selain itu, di Jalan Baru dekat Gor, dan taman kota yang berada di dekat stadion Batara Katong. Di sana anak-anak pelajar perempuan dari kalangan SMP, SMK dan SMA, dengan enjoynya menjual dirinya dengan para lelaki hidung belang yang menginginkan dirinya. Mereka sudah mempunyai gank yang cukup rapi dalam operasionalnya. Setiap malam mereka berpura-pura menjadi pramusaji di warung tenda remang-remang. Dandanan dibuat semenarik mungkin, sehingga terkesan menantang birahi bagi siapa saja yang melihatnya.
Hal yang paling mudah terlihat, saat bulan puasa seolah hampir tak berbeda dengan bulan lain, warung tak malu2 buka di siang hari, jagungan sambil merokok di sudut2 jalan sudah menjadi pemadangan biasa, beda saat saya rasakan di garut, bahkan jika warung buka di siang hari malah di keroyok warga, ponorogo yang dikenal kota santri sharus nya begitu tapi...’
Kondisi demikian ada karena latar belakang bangunan keluarga2 di ponorogo banyak yang rusak, karena banyak ibu muda bekerja di luar negeri, anak2  tumbuh dan berkembang kurang sentuhan orang tua, angka perceraian termasuk tertinggi di Jawa timur, Bahkan orang gila pun sampai tak tertangani saking banyak nya, kita mudah dapat kan di jalan2, bahkan ada desa terbelakang di ponorogo yang angka keterbelakangan mental nya sangat tinggi (Jambon, Jenangan).
Namun banyak juga generasi2 baik diponorogo yang membanggakan, kita tak bisa men’generalisir kerusakan social yang ada.
Semoga pemerintahan ponorogo kedepan lebih mengedepankan pembangunan manusia, agar ponorogo memiliki generasi berkarakter kuat. Sehingga terbentuk keluarga2 yang baik,yang pada akhir nya banyak perbaikan di berbagai bidang. amin