beberapa kali saya melihat nya sambil membawa suling menyggu anak2 yang sebentar lagi akan istirahat belajar, sambil berharap anak2 skolah yang beristirahat membeli jajanan yang dia bawa, usia nya sudah tak lagi muda, terlihat dari getar tubuh nya yang mulai ronta, langkah sepeda nya yang mulai lamban, serta tatap mata nya yang terlihat berair,dan kulit2 nya yang sangat keriput. di usia senja nya masih bersemangat mengayuh sepeda ke sekolah2 SD sambil membawa jajanan anak2 untuk di jual, membuat aku ingin mengenal nya lebih dekat dengan sosok, beberapa kali aku sengaja me,belika anak ku jajanan dari yang dia bawa, sambil sesekali berbincang, ternyata usia nya sudah sangat senja di usia yang menginjak 100th, masih bersemangat mengais rezeki dengan sepeda tua nya yang selalu menemani nya.
munkin karena masalah ekonomi dia masih bersemangat mengais recehan dari anak2, tapi setelah mengenal nya lebih dekat dia hanya ingin mencari kesibukan, ditengah hari tua nya yang sepi, dia hanya ingin menghabiskan waktu dengan bergerak agar selalu sehat, agar dapat melihat keceriaan anak2 bermain yang selalu menghibur nya, agar lebih banyak bersyukur atas apa yang telah Allah berikan pada nya.
Saat ku bersilaturahmi kerumah nya, subhanallah, ternyata dia orang mampu secara ekonomi, anak nya di jakarta 1 menjadi dokter, yang 1 di bekasi menjadi arsitek, dikalimantan menjadi Polisi Militer, bahkan saat nikahan anak nya pun mampu menghadirkan wayang ki anom yang terkenal dengan bayaran puluhan juta sekali tampil. sumbhanallah.. dia memiliki surau pribadi yang selalu menjadi teman sepi nya tepat di sebelah rumah nya, dahulu tempat itulah yang dia minta kepada Allah untuk dapat membangun mushola kecil dan Allah memberi nya jalan mampu menbangun surau tepat di sebelah rumah nya sekitar 20tahun yang lalu.
Ada keyword yang selalu dia ulang2 pada saya, sabar dalam hal apapun, jangan pernah marah dengan apapun, banyak bersyukur dari yang sedikit. Allah telah mengajari ku sebuah arti kehidupan sebenar nya dari pak moksan, seorang kakek tua yang luar biasa, bersahaja, sholeh, penuh semangat. semoga Aku mampu mendalami hati nya yang luas untuk banyak belajar dari pak moksan. karena hidup sebenar nya adalah saat dimana kita siap menghadapi kematian dan meninggalkan yang terbaik untuk generasi kita. Terima kasih pak moksan, karena disinilah aku menemukan sekolah kehidupan.