Salah satu pertim bangan orang memilih motor yang paling
pasti selain kualitas motor nya juga adalah jaringan 3S, Hebat nya TVS telah
membangun jaringan TVS yang sangat luas di indonesia hanya dalam kurun waktu 4
tahun, namun yang terlihat saat ini seperi nya lebih mudah membangun daripada
menjaga bangunan agar tetap kokoh. Tahun 2008 saya masih ingat pada saat
meminang Mc Grey ada 6 dealer di Jakarta yaitu Tg.priok, Cengkareng,
Latumenten, Tangerang, Xmalang, cibitung, bahkan beberapa bulan berjalan dealer
bogor dan suba buka. Namun sangat di sayangkan Tg. Priok,
Latumenten,Cengkareng, Tangerang,juga cibitung satu persatu permisi tutup,
serta cempaka putih yang hanya berjalan 9 bulan. Fenomena ini juga terjadi di
beberapa daerah salahsatu nya padang. Walau disisi lain banyak juga dealer baru
datang, biasalah fenomena datang dan pergi. Kita juga tak bisa pungkiri hal ini
pun terjadi pada ATPM sesama India Bajaj, namun tak separah TVS yang memang
memiliki jaringan lebih luas.
Hal ini juga terlihat pada saat ramai posko mudik lebaran,
sepanjang jalur mudik th 2008 tak kurang TVS memiliki 12 titik jalur mudik
namun dari tahun ke tahun malah berkurang, yang idealnya seharusnya bertambah,
mengapa terjadi demikian…???
Kita boleh bangga dengan jaringan 3S yang banyak, namun yang
terpenting seberapa kuat jaringan 3S yang ada, sedang jaringan 3S sangat
tergantung oleh pasar, dan pasar banyak di pengaruhi Brand awareness product di masyarakat. Pastinya saat jaringan 3S
yang banyak belum kuat menahan angin kencang di tengah terjangan persaingan
pasar dengan berbagai prilakunya, serta fix cost yang harus di keluarkan (Gaji
karyawan, sewa tempat, listik, dll) sedang margin tidak menentu, ditambah lagi
dari informasi yang saya dapat dari Bro Islam, prosedur pengambilan part yang
kurang flexible dari ATPM tempo pembayarannya, yang mengakibatkan kelangkaan
part di beberapa tempat, karena dealer tidak berani spekulasi stock part. Pasti
nya sebagai ATPM baru sangat berat memanage resistensi yang terjadi secara
internal dan eksternal. Namun hal demikian sangat mengganggu kenyamanan
konsumen, dan biasa nya konsumen hal yang buruk sangat mudah menyebar namun
bagus nya di anggap yang seharusnya ada/ biasa, alias banyak nuntut. Citra ini
sangat berpengaruh pada citra dari product yang sedang TVS bangun.
Tapi ngomong2 3S, sedikit cerita temenku ‘bro duke’ pake
Yamaha Byson sejak mei 2011, hingga hari ini sudah 2 minggu motor nya terkapar
dirumah karena saat kecelakaan kecil handle kopling nya patah dan dan 3 dealer
terdekat belum available, kita harus sadari itulah sebuah proses bahkan di atpm
yang sudah puluhan tahun dgn 2 manufactur nya di Indonesia masih kita temukan
hal demikian.
Hari berganti tak terasa menginjak setengah perjalanan di
2011, dan perbaikan pun seperti nya terlihat di jabodetabek dengan hadirnya
dealer-dealer TVS baru. Semakin banyak kita temukan pengendara TVS berseliweran
di jalan2. Besar harapan kita sebagai follower akan adanya banyak perbaikan.
Karena nya banyak hal yang di luar pengetahuan dan kapasitas saya sebagai
komengtator, dan memang bukan konsumsi saya yang hanya sebatas hoby.
Saya selalu ingat pak guru saya di SD dulu selalu mengulang
kata2 “The experience‘s the best teach
and wrongness ‘s the wisest teach” rasanya sangat tepat agar TVS kita
semakin maju dan bijak dalam menentukan berbagai strategy serta amunisi yang
tepat menghadapi kerasnya persaingan di pasar motor nusantara.
Bravo TMCI, Hidup TMC Jakarta …hidup Apache….halah
lebay..!!!