Namun jika di perhatikan pergerakan BAI dan TMCI selaku dari
atpm, kita masih melihat Bajaj sedikit lebih maju di banding TVS, mengapa
demikian. Berikut 4 alasan penting mengapa bajaj lebih unggul dalam menembus
pasar di Indonesia :
1.
Bajaj 3 tahun lebih awal dari TVS masuk
Indonesia, selain itu teknologi bajaj sudah banyak dikenal di Indonesia dengan
roda tiga nya, serta bajaj scooternya jauh sebelum motor jepang berkembang di
Indonesia. Sehingga untuk branding bajaj sebagai teknologi India lebih mudah di
terima di Indonesia.
2.
Konsep
“Twins Spark” yang di usung nya memiliki karakter kuat di masyarakat dengan 2
busi pengapian lebih optimal dan sebagai nya………., lebih mudah di cerna berbagai
kalangan masyarakat sehingga banyak orang menjadikan alternative teknologi
jepang yang saat itu itu2 saja.
3.
Segmen kelas motor sport yang di kembangkan
bajaj sangat pas menaikan value dari produk sebagai motor laki yang berkarakter
kuat saat itu, serta segmen yang lebih sempit sehingga untuk penetrasi lebih
cepat berkembang di kelas motor laki dan konsisten di kelasnya.
4.
Karena
alasan di atas menimbulkan kesan eklusif bagi para pengguna nya dan
harga nya sangat terjangkau, karena beda diantara motor2 laki dari pabrikan
japun, apalagi saat terbentuk pulsarian sebagai wadah para pemakai bajaj yang
hingga kini sudah tak terhitung chapter-chapter di bawah pulsarian yang beredar
di Indonesia, menjadikan Bajaj sebagai salah satu ATPM yang sukses membangun
fanatisme di pengguna nya.
Bahkan saat itu saat saya sedang mencari pengganti terbaik
dari Yamaha F1ZR ku yang terpikir saat itu adalah Bajaj, namun dari hasil
penerawanganku di dunia maya, TVS ternyata lebih membuatku jatuh cinta pada
nya, bukan cinta yang membuatku buta tapi saat buta akan TVS yang membuatku
jatuh cinta pada Apache.
Apa dan bagai mana stategy para ATPM biarlah mereka –ATPM-
yang lebih pantas berbicara banyak, karena pada akhir nya kualitas lah yang
berbicara banyak, setelah itu baru 3S,dll nya. Semoga masyarakat kita lebih
terbuka melihat kualitas dari TVS Tormax, Rock, yang memang memiliki kans besar
buat menjadi raja di kelasnya setelah pabrikan japun mulai mengesampingkan
segmen bebek. Dengan konsep Inteligent technology pastinya TVS memang beda dari
yang ada.
Manghadiy menjelang terbenamnya…’