Orang yang ingin bekerja di formal Taiwan kebanyakan kurang
tertarik dengan job konstruksi di Taiwan, lebih preferable untuk pilihan job
pabrik di Taiwan, dengan alasan lemburan banyak, lebih enak, kondisi cuaca tak
yang terkadang ekstrim apalagi kao sudah datang musim taifung/musim angin,
pasti nya jadi kendala buat pekerjaan sector konstruksi yang medan nya di luar
ruangan.
Namun dari penggamatan saya melihat kndisi ekonomi Taiwan
yang saat ni sedang dilanda krisis ekonomi, banyak pabrik yang mengurangi
kapasitas produksi, impact nya lemburan tak seperti 2 tahun lalu,angka
pengangguran Taiwan terus bertambah, di tambah ada nya wacana untuk industri
Taiwan di 2017 ini berencana tak lagi merekrut TKI untuk bekerja di sector
industri, yak arena penduduk Taiwan sendiri angka pengangguran terus bertambah,padahal
TKI menjadi keuntungan sendiri bagi para pengusaha karena mereka sangat senang
dengan pekerja dari Indonesia dibanding penduduk asli atau orang tailo/
Thailand dan Filipina sekalipun ,karena TKI itu semangat nya tinggi,
penurut,dan biaya nya pun lebih rendah. Tapi mau gimana lagi lha wong disana
saja pengangguran banyak, pasti nya pemerintah akan menggambil langkah tuk
mengurangi pengangguran disana.
Maka nya wajar PPTKIS sudah mulai sepi dengan job2 formal ke
Taiwan pabrik, beda dengan tahun2 sebelum nya, apalagi untuk pabrik2 primadona
para TKI (pabrik kertas,kardus,plastic,sparepart) ya siap2 aja nunggu smpe
jenggotan, alias nunggu lama, ujung2 nya dapet job yang lembur sekedar nya, di
tambah potongan agent, apalagi biaya proses yang tinggi.. ya gtu dh, alih2
kerja jauh2 ke Taiwan niat cari modal malah rugi, ya rugi biaya mahal, kerja
keras, tapi hasil nya ???
Maka nya dengan di buka nya sector konstruksi menjadi peluang emas bagi para TKI kita, karena
pengerjaan konstruksi dengan litetime yang terbatas, dengan target menjadi
berkah tersendiri bagi para pencari lembur, tapi bagi sebagian berfikir kerja
proyek tu begini begitu yang inti nya berat, padahal sangat berbeda 180 derajat
dengan proyek di Indonesia, disana segala nya dengan sentuhan teknologi,pengerjaan
nya lebih sederhana dibanding pikiran kita, bahkan untuk jalan Tol disana dah ada yang
nama nya jalan tol atas angin, keselamatan kerja yang sudah sangat
diperhatikan, gizi juga sangat di kedepankan. Apalagi 2 bulan dalam setahun
bisa makan gaji buta karena musim tidak bersahabat. Dan kita bsa mafaatkan
dengan liburan.
Dengan ada nya konsorsium seperti Indonesia Manpower yang
menjadi operator pelaksana perekrutan di sector kontruksi yang bekerjasama dengan beberapa PJTKI seperti, PT
Trias Insan Mandiri, Ansfrida Family,dll memberikan banyak keuntungan
tersendiri bagi para CTKI karena dengan Gaji sama dengan Pabrik, tapi lemburan
jelas lebih pasti, dan biaya jauh lebih murah,tambah potongan agen lebih
ringan. Dan rasa nya naïf jika dengan kondisi demikian kita masih berharap
banyak pada job pabrik, yang semakin lama semakin tak menentu.
Semua adalaha pilihan sekarang sudah banyak tersedia ikan
kakap tapi kalau kita masih mencari ikan teri ya terserah saja…’