Monday, 29 April 2013

Antara Job Konstruksi dan Pabrik Taiwan


Orang yang ingin bekerja di formal Taiwan kebanyakan kurang tertarik dengan job konstruksi di Taiwan, lebih preferable untuk pilihan job pabrik di Taiwan, dengan alasan lemburan banyak, lebih enak, kondisi cuaca tak yang terkadang ekstrim apalagi kao sudah datang musim taifung/musim angin, pasti nya jadi kendala buat pekerjaan sector konstruksi yang medan nya di luar ruangan. 

Namun dari penggamatan saya melihat kndisi ekonomi Taiwan yang saat ni sedang dilanda krisis ekonomi, banyak pabrik yang mengurangi kapasitas produksi, impact nya lemburan tak seperti 2 tahun lalu,angka pengangguran Taiwan terus bertambah, di tambah ada nya wacana untuk industri Taiwan di 2017 ini berencana tak lagi merekrut TKI untuk bekerja di sector industri, yak arena penduduk Taiwan sendiri angka pengangguran terus bertambah,padahal TKI menjadi keuntungan sendiri bagi para pengusaha karena mereka sangat senang dengan pekerja dari Indonesia dibanding penduduk asli atau orang tailo/ Thailand dan Filipina sekalipun ,karena TKI itu semangat nya tinggi, penurut,dan biaya nya pun lebih rendah. Tapi mau gimana lagi lha wong disana saja pengangguran banyak, pasti nya pemerintah akan menggambil langkah tuk mengurangi pengangguran disana.

Maka nya wajar PPTKIS sudah mulai sepi dengan job2 formal ke Taiwan pabrik, beda dengan tahun2 sebelum nya, apalagi untuk pabrik2 primadona para TKI (pabrik kertas,kardus,plastic,sparepart) ya siap2 aja nunggu smpe jenggotan, alias nunggu lama, ujung2 nya dapet job yang lembur sekedar nya, di tambah potongan agent, apalagi biaya proses yang tinggi.. ya gtu dh, alih2 kerja jauh2 ke Taiwan niat cari modal malah rugi, ya rugi biaya mahal, kerja keras, tapi hasil nya ???

Maka nya dengan di buka nya sector konstruksi  menjadi peluang emas bagi para TKI kita, karena pengerjaan konstruksi dengan litetime yang terbatas, dengan target menjadi berkah tersendiri bagi para pencari lembur, tapi bagi sebagian berfikir kerja proyek tu begini begitu yang inti nya berat, padahal sangat berbeda 180 derajat dengan proyek di Indonesia, disana segala nya dengan sentuhan teknologi,pengerjaan nya lebih sederhana dibanding pikiran kita,  bahkan untuk jalan Tol disana dah ada yang nama nya jalan tol atas angin, keselamatan kerja yang sudah sangat diperhatikan, gizi juga sangat di kedepankan. Apalagi 2 bulan dalam setahun bisa makan gaji buta karena musim tidak bersahabat. Dan kita bsa mafaatkan dengan liburan.

Dengan ada nya konsorsium seperti Indonesia Manpower yang menjadi operator pelaksana perekrutan di sector kontruksi yang  bekerjasama dengan beberapa PJTKI seperti, PT Trias Insan Mandiri, Ansfrida Family,dll memberikan banyak keuntungan tersendiri bagi para CTKI karena dengan Gaji sama dengan Pabrik, tapi lemburan jelas lebih pasti, dan biaya jauh lebih murah,tambah potongan agen lebih ringan. Dan rasa nya naïf jika dengan kondisi demikian kita masih berharap banyak pada job pabrik, yang semakin lama semakin tak menentu.

Semua adalaha pilihan sekarang sudah banyak tersedia ikan kakap tapi kalau kita masih mencari ikan teri ya terserah saja…’