Saturday 3 October 2009

Dear lovely sons..'

Berangkat seiring fajar berlalu, dan kembali di iringi lampu jalan yang mulai menerangi kemacetan jalan saat menjelang senja. dengan senyum Pekerjaan apapun rela kujalani dengan keyakinan mampu menjadi jalan rezeki untuk nya, senangnya dengan jerih ku mampu membuat mereka bahagia dengan makan makanan yang halal, setidaknya untuk hari ini.

Saya kan menjadi apapun untuknya,kadang menjadi srigala dengan auman yang keras membuatnya berteriak, sesekali menjadi kodok dengan melompat lucu, terkadang menjadi burung yang hinggap dari ranting satu ke ranting lain. ditengan lelahku saya tak akan bosan mendongeng apapun untuknya,walau sebanyak apapun yang saya dongengkan takkan membuatnya bosan, baginya saya adalah pendongeng terhebat,yang mampu membuatnya tertawa terbahak2, terkekeh2 terkadang membuatnya menjerit ketakutan hingga menagis mengeluarkan air mata.
Hilmy Faiz

Saya akan senantiasa mengecup kening, pipi dan ubun-ubun kepalanya di pagi, siang, dan malam hari. Sejak ia baru membuka matanya di waktu fajar hingga menjelang menutup mata. Bahkan saya bangunkan ia dengan beberapa kecupan hangat, agar senyum manisnya lah yang membuka paginya. Andai ia tahu, di setiap pertengahan malam saat ia terlelap dibuai mimpi pun akan selalu ada kecupan lembut menghangatinya. Saya lakukan itu agar sampai kapanpun ia takkan pernah lupa, ada sosok penuh cinta yang setiap tuturnya bermakna sayang, dan setiap dengusan nafasnya berarti kasih

Sobat, saya bukanlah sosok seorang ayah baginya namun lebih dari itu, saya kan menjadi teman dan sahabat terbaik untuknya, yang menyediakan hati sehamparan samudra untuk nya dan telinga sedalam bumi,yang selalu mendengar segala kesahnya yang menampung sebanyak air mata nya,yang bersama-sama tertawa di hari2bahagianya, dan bersedih saat ia bersedih, Dada ini setegar karang di laut yang siap menjadi tambatan kepalanya, dengan segunung persoalan yang dihadapinya.
Izanagi Azkasya Yusuf


Dalam setiap sujud dan tengadah jemari, namanya tak pernah alpa terucap. Sepanjang doa yang terlantun, tak pernah sekalipun namanya terlupa. Kepada Allah senantiasa terpinta agar seribu malaikat membimbing setiap jengkal langkahnya, agar sejuta cahaya tak pernah padam menerangi jalannya, dan tak terbilang tangan menjaganya dari jalan yang menyimpang. Tak jarang, airmata ini menetes tak tertahan memandang wajah polosnya, berharap tak banyak dosa yang mengotori perjalanan hidupnya, Kebahagiaannya, adalah kata kunci dalam setiap pinta saya kepada Allah.

Dialah sosok lucu yang saatnya kelak kan membesarkan namaku, yang meneruskan garis DNA ku, dan selalu menghibur dan merawat di hari saat segalanya dariku tlah melemah,dan dengan do'a nya aku tenang beristirahat di alam yang berbeda..

Sungguh, saya melakukan ini semua demi satu harapan. Kelak sampai kapan pun ia tak perlu mencari figur lain yang ia banggakan, tak sulit untuk menyebut sosok yang ia dambakan kehadirannya, yang ia tangisi kepergiannya. Karena, sampai kapan pun ia akan berkata kepada dunia, “Ayahku, Idolaku”.