Friday 29 March 2013

The Spiritual Mindset


http://ummuditya.files.wordpress.com/2010/09/ust-rahmat2.jpg
Melihat panas nya berita heboh akhir2 ini tentang perseteruan selebriti dengan eyang subur , saya pribadi berpendapat bahwa adi bing slamet benar, dan saya sangat mengapresiasikan orang2 bertobat dan mengakui atas kekeliruan nya di masa lalu. Mengapa benar, karena memang prilaku2 orang yang memelihara bangsa halus ya memang seperti itu ada nya. Karena pada hakikat nya kita bisa mengendalikan makluk halus yang dapat membantu segala usaha dalam kehidupan kita, maka nya banyak benda2 bertuah seperti batu, cincin, batang kayu, logam, perhiasan, dan sebagai nya yang kata nya berkhasiat untuk penglarisan, jodoh, penyembuhan bahkan santet, yang memang didalam benda tersebut ada ‘khodam’sebangsa jin penunggu dari benda tersebut yang jika kita kendalikan bisa membantu hajat kita, maka nya kita lihat di internet pun banyak orang menawarkan barang2 magis tersebut bahkan dengan terang2 menawarkan jasa santet. nauzubillah
 
Lantas  bagaimana kita sebagai muslim menyikapi jika semua hal yang bersifat magis untuk penglarisan, jodoh,dll dengan dalih ayat2 dari al qur’an, atau dengan amalan2 wirid dari asma Allah, dan shalat tertentu untuk membuka tabir yang bersifat keduniaan/kedigjayaan,harta, dll, atau ke makam ulama2, habaib atau tokoh untuk menjadi wasilah kelancaraan, sampai kita bisa melihat fenomena di masyarakat kita tiap malam jum’at makam yang ada masjid nya seperti ‘Eyang Fatahillah,batoro katong,makam para wali, dan ulama2  terkenal ramai dikunjungi, jauh melebihi waktu2 biasa nya. Jika jamaah nya di tanya pasti nya dengan niat karena Allah yang semoga dengan wasilah orang2 sholeh dapat membantu urusan saya. Namun jika jujur kita mampu melihat hati nya langsung tak langsung semoga dengan wasilah ini hajat dunia nya terkabul. Inilah sebuah fonomena di masyarakat kita, bodoh,taklid. mudah terpengaruh dengan dzikir2 ini itu sekian ratus kali dapat membantu hajat nya, dan memang benar karena setiap dzikir asma Allah, atau ayat2 Alquran ada khodam penunggu yang bisa kita manfaatkan untuk hajat dunia. Dan Allah dengan Rahman nya memberi dengan mudah, tapi ayat2 Allah di turunkan bukan Cuma untuk jampi2,jimat dsb. Tapi lebih dari  ini, Al qur’an di turunkan sebagai ‘Manual Book’ dari jalan hidup kta. Maka nya inilah penting nya kita belajar lebih banyak tentang islam.

satu prinsip yang mudah di cerna, kita punya junjungan Rasululah Saw dengan kemuliaan nya nama Nya pun di sanding dengan Allah dalam tahlil La illla ha’illallah Muhammadurasulullah…, mengapa kita nga langsung mencontoh beliu, jika ada fenomena2 ini itu dll gampangan nya gini aja apakah kita rasulullah melakukan atau menganjurkan ini, bahkan rasullullah pun terluka, berdarah2 nga kebal saat perang, nga kaya kyai anu yang kata nya kebal ini ntu, apakah rasulullah wirid2 smpe ratusan kali buat menundukan hati orang quraiz, nga kan… Rasulullah menundukan Mekah hingga menundukan 1/3 dunia dengan da’wah, bukan dengan amalan2 ini itu, dan itu sebuah proses perjalanan panjang.’ Shollu a’la nabiy.. I Love U yaa Rasulullah, semoga Allah kuatkan jalan kita buat di pantaskan mencium tangan Mu ya Rasulullah. 

Dari keterbatasan ilmu kita, inti nya memang dalam hidup yang multi komplexs dinamika, yang setiap masa nya selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan,piihan hidup,persaingan keras terkadang kita mudah dengan berbagai kelemahan kita menjadi terpengaruh dengan dateng ke yang kata nya orang pinter, trus kita minta pegangan dh, atau amalan, atau bahkan jimat, Jiagggh…’ padahal kita tahu ada yang maha kuat, Maha Perkasa, Maha pemberi rizki, dialah pemilik kita, pemilik kehidupan yang segala nya ada dalam genggaman Nya, tapi emang kita mah ‘oon’ masih aja dateng ke orang pinter, kenapa si kita nga yakin sama Allah 100%, padahal segala solusi dia kasi, nga punya duit,mau kaya dll buat nemenin usaha kita Allah kasi kita Shalat Dhuha, lagi ada masalah Allah buka jalan dengan Shalat Hajat, banyakin sedekah, shalat malem, shalat kemasjid, lagi bingung banyak pilihan ini itu Allah kasi jalan lewat Istiqharah. Cuma minta sama Allah tuh nga selama Nya langsung minta pagi, siang langsung dikasi nga begitu, kadang kita kudu sabar, bahkan kadang kita minta apa dikasi nya maah kebalik, yaa karena Allah punya ilmu luas banget,maka nya kita banyak ngaji biar bisa ikhlas, instiqomah terus, tapi itulah masalah kita dah males, nga sabaran, banyak ngeluh akhir nya dateng dah ke orang pinter, padalah kalo kita ridho dengan Masalah, kita terus jalanin Shalat malem, dhuha, ngaji, jaga sholat dimasjid apapun yang kejadian sama kehidupan kita tuh hidup Indaaaaaaah banget Bro,
Maka nya kita harus punya guru spiritual untuk menjadi pengingat, peyemangat kita buat terus istiqomah buat terus menjadi shalih semampu kita.karena kta tu gampang berubah-ubah besok takwa besok kaga, Tapi juga hati-hati cari guru spritual buat hidup kita, apalagi dengan embel2 kyai anu pondok pesantren anu,atau mbah anu yang bisa anu2 halah… pada prinsip nya carilah guru spritual kita yang bisa menyadarkan kita tuk menyandarkan segala kelemahan, keterbatasan kita hanya pada Allah, sehingga menghadirkan kesadaran kita tuk mudah bangun malem ‘bukan nonton Liga Champion lho ’,tapi buat bisa berkeluh kesah sama sang Rabb, jadi gampang kaki jalan buat ke masjid, jadi enak baca n nghafal Qur’an, jadi rajin jalanin amalan2 sunnah. Inilah peran guru spritual sesungguh nya, dan guru spiritual itu nga mesti dari luar kehidupan kta, bisa juga dia adalah suami kita, orang tua kita, atau bahkan anak kita. Saya juga ngaji cuma lewat online.

Semoga Allah beri keberkahan, keselamatan kebahagiaan orang2 yang telah menjadi jalan Hidayah buat saya khusus nya yang tercinta ibu saya ummi siti barkah, I love u mom,, ‘Akhinafillah Tomi bastaman, abi basron, ust zawawi yang banyak bimbing saya sejak kecil hingga dewasa, ‘Syaikhu tarbiyah’ ust rahmad abdullah rahimahullah,yusuf mansur dan lain nya, serta para sahabat dan keluarga ku. Semoga dengan selalu mengingat beliau semakin bersemangat jalani hidup bersama Allah…’ 
 Pada Nya ku titipkan rindu,…’  
   

Wajah bangsaku…


Bangsaku hari menjelang berusia 68 tahun merdeka, rasanya masih belum cukup waktu 68 tahun untuk mengejar ketertinggalan dengan bangsa2 di dunia, bahkan hari ini kita harus mengakui berbagai sector kita tlah tertinggal jauh dengan tetangga kita Thailand, Malaysia,Singapura,  bahkan Vietnam.  Betapa dahulu bangsaku sangat ditakuti dalam sepak bola dunia, tahun 1970 an, Indonesia mampu menghantam Uruguay, namun betapa sedihnya Uruguay tahun lalu di stadion kebanggaan kita seolah mengajari kita bagaimana bermain bola yang baik. Dalam lingkup asia tenggara  pun kita selalu dibawah Vietnam yang negaranya merdeka 1984 lalu, singapura yang negaranya tak seluas kota medan, apalagi Thailand,malaysia rasanya kita malu dalam hal sepakbola, bahkan Liga Indonesia pun menjadi raja dari para pemain asing, yang bahkan di negeri asal nya pun tak terpakai…’
Kita lihat di berbagai nusantara, pribumi terlalu banyak berada di stata social yang paling rendah, bahkan berdasarkan penelitian CSIS, 92% uang beredar di tangan para non pribumi yang umumnya keturunan cina dan arab, kita lihat bagaimana perkasanya Salim Group, Putera sampurna , Lippo Group/CIMB, agung sadayu, Djarum ,dll. Namun kita juga harus bangga dengan anak negeri asli seperti Bakri, Chairul Tanjung,Surya paloh yang mulai menjadi raksasa bisnis baru dinegeri ini,semoga terus hadir raksasa kecil. 

Kita lihat di cikarang bertebaran kawasan industry, Kawasan Hyundai, MM2000, EJIEP, hingga jababeka. Banyak berdiri perusahaan2 yang dimana para senior staff, dan berbagai level manager di isi langsung oleh para expatriate, dimana mereka hidup di negara kita bagai raja dengan berbagai fasilitasnya, konon kabarnya di Hotel Sahid Cikarang hari senin hingga Jumat begitu ramai dengan para expatriate yang bekerja di cikarang dan kebanyakan mereka long stay disana. 

Pemandangan ini pun kental terasa saat saya bekerja di IFF,bagaimana seorang Chis Osborn ‘country manager’ saat itu bak raja,dengan segala fasilitas nya, that’s way itu memang sebanding dengan kemampuan nya, saat saya di Firnglass saat saya resign saham nya di akuisisi investor dari prancis, lantas bagaimana dengan Newmont, Freeport, Caltex, Agip, Bounjour, Toyota, Nissan, Honda, Siemens …  dan saya pikir hal yang sama di kebanyakan perusahaan asing di nusantara. Mereka berlomba mengexsporasi kekayaan negeri kita, Memang kita harus akui kualitas para expat lebih diakui di negeri sendiri dibanding anak bangsa sendiri. Betapa ironi ketika bangsa lain kebanyakan datang ke negri kita menduduki berbagai strata tinggi dalam karier, bak raja dinegeri orang, sedang Indonesia tercatat didunia sebagai peng exsport maid worker terbesar di dunia terutama kawasan asia pasifik, asia barat, bahkan Malaysia dan singapura yang sejatinya adalah tetangga kita, yang dulu mereka berbondong2 anak bangsanya belajar di Indonesia.
Juga untuk kapal pesiar2 mewah didunia ‘babu’ nya berasal dari indonesia, bangsa kita berdatangan kenegeri mereka hanya untuk menjadi babu, dengan berbagai kasus pelecehan hak walau lebih banyak yang diperlakukan wajarnya pekerja.  Banyaknya maid worker  seolah hampir tak terlihat anak bangsa yang banyak menjadi tenaga ahli di jepang, Qatar , Arab Saudi, jerman bahkan amerika.

Lebih memprihatinkan saat Negara kita dikenal dengan  negeri terkaya di dunia, pertanian terbesar harus menikmati berbagai komoditi ekspor bawang, kedelai, jagung, beras, daging dari negeri tetangga, bahkan sebagai hasil laut yang melimpah harus di nikmati oleh berbagai perusahaan asing, apalagi kini pemerintah membolehkan kapal asing masuk mencari ikan di perairan Indonesia dengan kapal berkapasitas 1000ton sekalipun. Masya Allah…’  
    
Belum lagi permasalahan di dalam negeri yang kian panjang, berbagai kerusakan ekosistem menjadi penyebab berbagai bencana khususnya banjir di belahan nusantara,khusus nya ibukota(bahkan rumah saya juga kini banjir) seolah tak berujung, apalagi dengan wacana Ibukota sebuah Negara yang begitu rapuh, rawan banjir dan gempa bahkan diprediksikan  akan tenggelam antara 2060.

Ditambah lagi pemuda nya di suguhi dengan berbagai tontonan2 sampah, bertemakan cinta,erotism,kekerasan, melankolis, mistis, kampungan (ky acara 2 di MNC grup ‘si madun,dll’). Semua berlomba mengasah bakat music,dance,acting dengan berbagai tema yang di jurikan para artis,seolah kini artis telah menjadi tempat di masyarakat sebagai tuntunan, lebih dari sekedar tontonan. Nauzubillah . Inilah misi dari dari para orientalis menghancurkan bangsa kita dengan melemahkan  mental dan intelektual generasi muda nya dengan ‘Ghazwul fikr’ nya. Sedang wakil rakyat sibuk dengan berbagai proyek yang ujung2 nya memperkaya keluarga, sampai kita nga habis fikir ketika komisi III DPR, ke Eropa Cuma mau studi banding masalah hukum perdukunan, ga penting banget seehh.      

Satu kesadaran yang harus selalu ada karena kita tak mampu merubahnya,yang dapat kita lakukan hanya merubah diri untuk selalu menjadi  lebih baik dimana kita ada, dengan membentuk keluarga,anak2  kita menjadi orang hebat. Dan dengan kesadaran itulah bangsa kita perlahan menjadi bangsa besar.
Dan segala nya berawal dari Keluarga kecil….’




Sunday 24 March 2013

Jobs in Canadian

Company
Apple Plantation
Industry
Plantation
Position Title
Apple Picker
Job Specialization
Agriculture
Client Description
Apple Plantation
Client Country
Canada
Position Requirement
  • Gender : Male 
  • Candidate needed : 10
  • Accommodation : Provided (With Rent Payment)
  • Duration of Contract : 12 months (Renewable for 3 Years)
  • Regular Working Hours : 8 hours per day / 40 hours per week
  • Salary / Wage / hours : CAD 10.78 x 160 hours / month = CAD 1,724.80/month = +/- Rp. 16. 685.000/ month excluding overtime
  • Overtime Rate / hours : CAD 16.17 (150% of the regular wage)
  • Off Days / Week : 2 days
  • Sick Days / Year : 5 days
  • Vacation Days / Year : 10 days
  • Medical Care : OHIP (Provided by the Government)
  • Insurance : Shall be arranged by the Employer
  • Passport Validity  : Minimum 18 months
  • Housing Rental : CAD 120.00 / month
  • Processing Fee Rp. 85 million :
  • Make a bank deposit amounted Rp. 10 million with a 6 months duration, and give the deposit bilyet to us as a guarantee. This bilyet could be taken back after first installment is paid,
  • First instalment, Rp. 50 million shall be paid after the issuance of LMO (Labour Market Opinion),
  • Second instalment, Rp. 35 million shall be paid after the issuance of Visa.
  • Candidate Condition : Fit to work
You may check these vacancies on BNP2TKI website,
http://jobsinfo.bnp2tki.go.id/home/job_vacancies/job_detail/90/Farm-Forestry-and-Garden-Workers-nec.html

Piihan Jalan 2

Dan pasti  nya jika baik lagi ke Jakarta, pilihan utama pasti nya kerja jadi karyawan,apalagi klo perusahaan nya nga segede IFF atau Firnaglass tempat dulu kerja, wah kemunduran pasti nya,selain itu 2 tahun vakum dari dunia IT, pasti nya ‘bargaining position’  dah nga kuat kaya dulu apalagi skarang dah menginjak usia 30 tahun, klo baik lagi kejakarta trus mau bisnis pun resistensi nya lebih tinggi, kebutuhan terus jalan, harga2 jauh lebih tinggi nga di barengi pemasukan, dan pasti nya dengan kekuatan yang lemah gini kaya nya nga bisa ngarep dh, sehari-hari pasti nya brat banget. 

Akhirnya setelah pikir dari banyak sisi, kaya nya di tanah reyog ini jauh lebih prefer buat saya bisa menjadi ‘the new man’. Dan siap2 buat hijrah 100% ke sini, lapangan kerja tak sebanyak di kota besar, namun potensi buat jadi entrepreneur ada disini, banyak potensi yang dah saya tulis sebelumnya. Ketenangan hidup lebih banyak di sini, udara,air masih bersih dan sehat makanya orang2 tua disini masih bisa kesawah umur 70-80th masih pada aktif braktifitas karena mereka sehat, klo di kota umur 40-50th aja dah ada keluhan ini itu, karena salah satu nya banyak nghirup polutan, air tercemar dimana. Air bersih dijakarta cm bisa di nikmati orang2 kaya yang bisa beli teknologi purifier water’

Banyak hikmah dari berbagai kesulitan ku setelah belajar beralih dari pekerja menjadi entrepreneur, pasti nya begitu dan itu yang kudu di syukuri,karena banyak orang yang jenuh dengan dinamika seorang karyawan namun tak dapat berbuat apa2,karena memang keluar dari zona nyaman itu sulit, dengan cara inilah sebenar nya Allah sedang memberikan test masuk menuju kesuksesan baru. Saya yakin dengan jaan ini akan lebih cepat mendapatkan ‘Nissan Navara’ dengan kondisi sulit saat ini di banding, saya memiih menjadi karyawan, namun pasti nya jalan nya lebih berdarah2. 

Banyaklah cerita sukses yang terbangun dari kondisi terjatuh, bahkan dari kondisi hampir mati Seorang juara bisa lahir,  sukses adalah bukannya seorang yang tidak pernah terjatuh. Ia harus berjuang untuk menaiki tangga demi tangga kemenangan. Akhirnya, seorang pemenang kehidupan sejati adalah yang tetap bisa menata hati di setiap keadaan, keadaan menang atau keadaan kalah, keadaan menyenangkan atau keadaan yang tidak menyenangkan. 

When we have Allah, sure life’s being beautiful, isn’t it?
Hidup hanya indah bila kita menyikapinya dengan keindahan rasa, hanya dengan keindahan rasa.                          
Andai kegagalan adalah bagaikan hujan, dan kesuksesan bagaikan matahari, maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi…’
       

Thursday 21 March 2013

Pilihan Jalan

Jalan tak selama nya lurus, kadang berliku, menanjak, terjal,  inilah hakikat sebuah perjalan yang didalam nya selalu menghadirkan sebuah pilihan yang kita harus pilih akan belok, atau melaju lurus karena tak mungkin kita berhenti di tempat sedang waktu terus berlalu. Inilah yang hari ini saya hadapi saat 8 bulan kontrak saya harus berakhir di ponorogo, pilihan utama adalah kembali ke Jakarta dan memulai berkarier kembali atau melanjutkan langkah kaki di ponorogo. Namun apapun keputuan nya yang terpenting yang kita harus memegang teguh kompas yang kita punya agar tak tersesat, dan kompas itu adalah Allah yang maha ‘Nurr Hadiy ‘ maha pemberi petunjuk, dengan keterbatasan mata kita kita melihat kedepan yang penglihatan kita banyak tertutup oeh kabut asap, maka Allah lah satu-satu nya petunjuk terbaik. Maka dengan kesadaran inilah menghadirkan sebuah ‘effort’’ yang tinggi untuk selalu dekat dengan Nya, dan menjaga setiap langkah agar tak membuat dia marah. Semoga Allah beri langkah ku kekuatan tuk banyak Syukur atas semua ini, kuatkan buat selalu bangun menyapa Nya saat hening, agar diberi istiqomah tuk selalu menghafal ayat-2 nya yang Indah, dengan jalan yang terjal berliku ini menyisakan hikmah untuk banyak bersyukur karena mengantarkan ku dekat dengan Nya, semoga dengan ini Allah ridha dengan perjalanku, masih melihatku dengan rahmat Nya, mengampuni apa yang salah dari hari kemarin,hingga saat nya menunjukan jalan untuk ku pada kemenengan di dunia dan selamat di akhirat. Dan saya yakin dengan banyak janji Nya 

Namun jika di tanya pilih tinggal di Jakarta atau di ponorogo, rasa nya dah nga selera deh tinggal di Jakarta, menurut saya tinggal di Jakarta tuh banyak umur kita banyak mubazir, karena banyak di buang di jalan yang kemana2 macet, kualitas hidup berkurang,karena kepadatan penduduk jadi banjir,sampah,udara bersih mahal karena dimana2 polusi, kehidupan social yang terbentuk dengan ego yang tinggi, masing2 kita secara tak langsung ingin menunjukan aku nya karena resistensi di dunia kerja, dimasyarakat hingga wajar muncul istiah “time ‘s duit “. Karena orientasi dari kehidupan social di kota kasar nya begini deh, apa yang bisa nguntungin gw ya gw jalanin, klo nga ada untung nya ngapain cape2, dah cape kerja cari duit,dijalan macet,banjir jadi sory2 aja klo sekedar basa-basi mah ky nya nga ada waktu. suka tidak suka,langsung tak langsung inilah yang terjadi saat saya tinggal di jakarta, materialism menjadi harga mati, kita lebih bernilai di masyarakat dikeluarga dari apa yang kita punya, apa yang kita dapat, kita nga punya wajar aja di kesampingkan. lantas dengan begini jg kta nga bsa ngejustifikasi semua orang Jakarta begini, nga juga kale…’      
(bsambrung)